Kemiskinan adalah keadaan dimana
terjadi ketidak mampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti sandang, papan,
dan pangan. Kemiskinan ini di sebabkan oleh sulitnya akses terhadap pendidikan
dan juga pekerjaan. Masalah kemiskinan memang sudah ada sejak dahulu kala.
Sebagian orang memahami istilah kemiskinan secara obyektif dan komparatif,
sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan efaluatif, dan yang
lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan..
Pada masa lalu umumnya masyarakat
menjadi miskin bukan karena kurang pangan, tetapi miskin dalam bentuk minimnya
kemudahan atau materi. Dari ukuran kehidupan modern pada masa kini mereka tidak
menikmati fasilitas pendidikan pelayanan kesehatan, dan kemudahan-kemudahan
lainnya yang tersedia pada zaman modern. Pemerintah Indonesia yang berorientasi
mengembangkan Indonesia menjadi Negara maju dan mapan dari segi ekonomi tentu
menganggap kemiskinan adalah masalah mutlak yang harus segera di selesaikan di
samping masalah lain yaitu ketimpangan pendapatan, strukturi sasi pemerintahan,
inflasi, deficit anggaran dan lain-lain. Bangsa Indonesia perlu mewaspadai
kondisi kemiskinan yang terjadi saat ini. Walaupun secara statistic tahun 2012
terjadi penurunan kemiskinan menjadi 28,9 juta orang atau 11,6 persen, secara
kualitas kemiskinan justru mengalami infolusi dan cenderung semakin kronis. Hal
itu di lontarkan anggota Kaukus Ekonomi Fraksi PDI Perjuangan, Arif Budi Manta,
saat menghubungi Kompas, Kamis (3/1/2013) “Menurut Arif hal itu di tunjukkan
oleh semakin meningkatnya indeks keparahan kemiskinan, terutama di dareah
pedesaan yang meningkatan hamper dua kali lipat selama tahun 2012”.
Kondisi penduduk miskin di wilayah
pedesaan yang semakin parah ini di akibatkan karena tingginya tingkat inflasi
wilayah pedesaan, yakni 5,08 persen, jika di bandingkan dengan inflasi nasional
sebesar 4,3 persen selama tahun 2012. Sekarang kemiskinan sudah memeberikan
dampak yang beraneka ragam mulai dari tindak criminal, pengangguran, kesehatan terganggu,
dan masih banyak lagi. Kemiskinan memang dapat menyebabkan beragam masalah tapi
untuk sekarang masalah yang paling penting adalah bagaimana caranya anak kecil
yang sama sekali tidak dapat bersekolah dengan baik seperti anak-anak lainnya.
Pertama masalah itulah yang harus di pecahkan oleh pemerintah karena jika
masalah itu tudak di bereskan maka akan muncul masalah-masalah baru yang lebih
banyak lagi.
Upaya penanggulangan kemiskinan
hakikatnya adalah merupakan upaya bersama dari semua pemangku kepentingan,
sehingga membutuhkan sinergi dan kemitraan dari semua pihak. Pemerintah,
termasuk pemerintah daerah, kalangan swasta, kalangan organisasi
kemasyarakatan, kalangan universitas dan akademisi, kalangan politik dan
tentunya masyarakat sendiri perlu memebangun visi yang sama, pola pikir dan
juga pola tindak yang saling menguatkan dengan di fokuskan pada upaya
penanggulangan kemiskinan.
Di zaman yang semakin maju ini
banyak penemuan teknologi baru yang canggih dan sangat bermanfa’at. Banyak
orang berlomba-lomba untuk mempelajarinya dan bersaing untuk pekerjaan yang
layak. Dengan belajar lebih giat pekerja di perusahaan akan mendapatkan
kehidupan yang layak dan tercukupi. Di ibukota banyak kita jumpai gedung-gedung
pencakar langit yang megah dan mewah tempat para orang-orang professional dan
pintar bekerja. Namun ternyata di balik gedung yang tinggi banyak lingkungan
yang kumuh dan orang-orang yang pekerjaannya kurang layak atau hasil kerjanya
hanya dapat mencukupi kehidupan sehari-hari. Sungguh fenomena yang sangat
berbeda bagaikan langit dan bumi. Begitu banyak masyarakat yang miskin dan
kurang mampu. Tetapi saya bertanya-tanya, apakah kemiskinan itu sebab dari
pemerintah atau dari orangnya sendiri yang tidak mau bekerja keras untuk
merubah kehidupan yang lebih baik?. Sudah banyak yang fakta yang membuktikan
bahwa anak orang yang tidak mampu menjadi orang yang sukses dan berpenghasilan
tinggi. Lalu apa yang terjadi dengan kemiskinan?. Memang tidak dapat di
pungkiri Indonesia mengalami banyak permasalahan terutama di bidang ekonomi.
Adanya ketidak seimbangan antara pekerjaan dan calon pekerja, lapanngan
pekerjaan yang sulit mengakibatkan pengangguran dan menjadikannya kemiskinan
Masalah yang lain yaitu kebutuhan
pokok yang di berikan oleh pemerintah seperti pendidikan yang layak, layanan
kesehatan, dan lain-lain. Banyak berita yang emngatakan bahwa anggaran yang
begitu banyak yang merupakan hak rakyat malah untuk membuncitkan perut para
jajaran pemerintah. Masyarakat kecilpun tidak dapat berbuat apa-apa, mereka
menjalani kerasnya hidup dan memikirkan kelangsungan hidup tanpa memikirkan
niat untuk bersekolah, membeli obat jika sakit dan yang ada hanyalah apa besok
bisa makan atau tidak?. Mungkin dari semua tersebut yang menyebabkan kemiskinan
masih ada dan merajalela.
tai gk bisa di copas
BalasHapusbacot memek
HapusEsai ini bagi saya sangat menarik. Bahasa yang renyah membuat esai ini mudah dipahami.
BalasHapusOya, ajari saya dong, gimana cara menulis esai yang baik seperti ini!
BalasHapus