Kamis, 13 Oktober 2016

KEMISKINAN DI INDONESIA



Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidak mampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti sandang, papan, dan pangan. Kemiskinan ini di sebabkan oleh sulitnya akses terhadap pendidikan dan juga pekerjaan. Masalah kemiskinan memang sudah ada sejak dahulu kala. Sebagian orang memahami istilah kemiskinan secara obyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan efaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan..
Pada masa lalu umumnya masyarakat menjadi miskin bukan karena kurang pangan, tetapi miskin dalam bentuk minimnya kemudahan atau materi. Dari ukuran kehidupan modern pada masa kini mereka tidak menikmati fasilitas pendidikan pelayanan kesehatan, dan kemudahan-kemudahan lainnya yang tersedia pada zaman modern. Pemerintah Indonesia yang berorientasi mengembangkan Indonesia menjadi Negara maju dan mapan dari segi ekonomi tentu menganggap kemiskinan adalah masalah mutlak yang harus segera di selesaikan di samping masalah lain yaitu ketimpangan pendapatan, strukturi sasi pemerintahan, inflasi, deficit anggaran dan lain-lain. Bangsa Indonesia perlu mewaspadai kondisi kemiskinan yang terjadi saat ini. Walaupun secara statistic tahun 2012 terjadi penurunan kemiskinan menjadi 28,9 juta orang atau 11,6 persen, secara kualitas kemiskinan justru mengalami infolusi dan cenderung semakin kronis. Hal itu di lontarkan anggota Kaukus Ekonomi Fraksi PDI Perjuangan, Arif Budi Manta, saat menghubungi Kompas, Kamis (3/1/2013) “Menurut Arif hal itu di tunjukkan oleh semakin meningkatnya indeks keparahan kemiskinan, terutama di dareah pedesaan yang meningkatan hamper dua kali lipat selama tahun 2012”.
Kondisi penduduk miskin di wilayah pedesaan yang semakin parah ini di akibatkan karena tingginya tingkat inflasi wilayah pedesaan, yakni 5,08 persen, jika di bandingkan dengan inflasi nasional sebesar 4,3 persen selama tahun 2012. Sekarang kemiskinan sudah memeberikan dampak yang beraneka ragam mulai dari tindak criminal, pengangguran, kesehatan terganggu, dan masih banyak lagi. Kemiskinan memang dapat menyebabkan beragam masalah tapi untuk sekarang masalah yang paling penting adalah bagaimana caranya anak kecil yang sama sekali tidak dapat bersekolah dengan baik seperti anak-anak lainnya. Pertama masalah itulah yang harus di pecahkan oleh pemerintah karena jika masalah itu tudak di bereskan maka akan muncul masalah-masalah baru yang lebih banyak lagi.
Upaya penanggulangan kemiskinan hakikatnya adalah merupakan upaya bersama dari semua pemangku kepentingan, sehingga membutuhkan sinergi dan kemitraan dari semua pihak. Pemerintah, termasuk pemerintah daerah, kalangan swasta, kalangan organisasi kemasyarakatan, kalangan universitas dan akademisi, kalangan politik dan tentunya masyarakat sendiri perlu memebangun visi yang sama, pola pikir dan juga pola tindak yang saling menguatkan dengan di fokuskan pada upaya penanggulangan kemiskinan.
Di zaman yang semakin maju ini banyak penemuan teknologi baru yang canggih dan sangat bermanfa’at. Banyak orang berlomba-lomba untuk mempelajarinya dan bersaing untuk pekerjaan yang layak. Dengan belajar lebih giat pekerja di perusahaan akan mendapatkan kehidupan yang layak dan tercukupi. Di ibukota banyak kita jumpai gedung-gedung pencakar langit yang megah dan mewah tempat para orang-orang professional dan pintar bekerja. Namun ternyata di balik gedung yang tinggi banyak lingkungan yang kumuh dan orang-orang yang pekerjaannya kurang layak atau hasil kerjanya hanya dapat mencukupi kehidupan sehari-hari. Sungguh fenomena yang sangat berbeda bagaikan langit dan bumi. Begitu banyak masyarakat yang miskin dan kurang mampu. Tetapi saya bertanya-tanya, apakah kemiskinan itu sebab dari pemerintah atau dari orangnya sendiri yang tidak mau bekerja keras untuk merubah kehidupan yang lebih baik?. Sudah banyak yang fakta yang membuktikan bahwa anak orang yang tidak mampu menjadi orang yang sukses dan berpenghasilan tinggi. Lalu apa yang terjadi dengan kemiskinan?. Memang tidak dapat di pungkiri Indonesia mengalami banyak permasalahan terutama di bidang ekonomi. Adanya ketidak seimbangan antara pekerjaan dan calon pekerja, lapanngan pekerjaan yang sulit mengakibatkan pengangguran dan menjadikannya kemiskinan
Masalah yang lain yaitu kebutuhan pokok yang di berikan oleh pemerintah seperti pendidikan yang layak, layanan kesehatan, dan lain-lain. Banyak berita yang emngatakan bahwa anggaran yang begitu banyak yang merupakan hak rakyat malah untuk membuncitkan perut para jajaran pemerintah. Masyarakat kecilpun tidak dapat berbuat apa-apa, mereka menjalani kerasnya hidup dan memikirkan kelangsungan hidup tanpa memikirkan niat untuk bersekolah, membeli obat jika sakit dan yang ada hanyalah apa besok bisa makan atau tidak?. Mungkin dari semua tersebut yang menyebabkan kemiskinan masih ada dan merajalela.

4 komentar:

  1. Esai ini bagi saya sangat menarik. Bahasa yang renyah membuat esai ini mudah dipahami.

    BalasHapus
  2. Oya, ajari saya dong, gimana cara menulis esai yang baik seperti ini!

    BalasHapus